Kebutuhan pemain baru semakin terasa penting setelah Persela kalah telak 0-5 dari Persisam Samarinda pada ajang SCTV Cup 2011 di Stadion Manahan, Solo, Minggu kemarin, 30 Oktober 2011. Kekalahan tersebut menempatkan klub berjulukan Laskar Joko Tingkir pada posisi juru kunci. ”Kekalahan di Solo itu menyakitkan sehingga perlu menjadi bahan evaluasi bagi kami,” kata Wakil Sekretaris Umum Bidang Administrasi Persela, Mudji Santoso, kepada Tempo, Senin siang, 1 November 2011.
Mudji menjelaskan, proses rekruitmen lima pemain tersebut harus secepatnya dilakukan. Pihak manajemen pun sudah merekomendasikannya kepada Pelatih Kepala Persela, Miroslov Janu. Paling tidak, pertengahan November perekrutan lima pemain itu sudah rampung karena laga LSI sudah akan memasuki kickoff pada 1 Desember 2011.
Untuk berlaga dalam ajang LSI, kata Mudji, Persela harus bisa menjadi tim tangguh. Tim Biru Laut yang baru saja mendapat suntikan dana dari Nirwan Bakrie itu diproyeksikan bisa masuk empat besar di LSI.
Kebutuhan terhadap pemain baru juga dikarenakan Persela baru saja ditinggalkan pemain depannya, Zulham Zamrun, yang memilih berkarier di klub lain. Saat ini di lini depan hanya ada satu striker, yakni Arif Alfiansyah.
Diakui Mudji, saat ini sudah banyak pemain yang melamar. Di antaranya pemain asal Kamerun, Gustave Bahoken. Selain itu, ada pula Gerry Setia, striker dari Arema, dan Jefry Dwi Hadi dari Persik Kediri. Ada pula sejumlah pemain Persela U-21 yang sedang mengikuti seleksi untuk masuk ke klub senior.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Persela, Achmad Farikh, juga menjelaskan diperlukannya lima pemain baru itu sudah dibicarakan dengan Miroslov Janu.
Senin, 31 Oktober 2011 | 11:44 WIB
http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/10/31/brk,20111031-364064,id.html?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed
0 komentar:
Post a Comment