Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic mengklaim Persib hanya kurang beruntung saat ditahan imbang tamunya, Persela Lamongan, 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu malam 11 Maret 2012. Menurut Mamic, Persela lebih beruntung karena dari sedikit peluang yang diperoleh, mereka mampu menciptakan gol.
“Pertandingan kali ini menunjukkan jika dalam sepakbola sebuah tim itu membutuhkan keberuntungan. Kami melancarkan banyak tendangan ke arah gawang, tapi hanya berbuah satu gol. Sebaliknya Persela, mereka hanya memiliki satu peluang tapi langsung menjadi gol,” ucap Mamic.
Pelatih asal Kroasia ini pun mengkritik permainan negatif football yang ditunjukkan Persela setelah unggul lewat gol Mario Costas. Menurut Mamic, Persela cenderung bertahan dan tidak berani keluar menyerang.
“Mereka hanya bermain bertahan, mungkin itu yang terpikir setelah mereka unggul. Kita sebenarnya bisa merusak pertahanan mereka. Namun, permainan mereka yang sangat fokus pada pertahanan dan sering mengulur-ulur waktu menyulitkan kita,” ucap Mamic.
Mamic tak sungkan menyebut Pelatih Persela, Miroslav Janu sengaja menginstruksikan para pemainnya untuk bertahan dan banyak membuang waktu. Mamic menyoroti pergantian yang dilakukan Janu saat menarik keluar Aris Alfiansyah dengan Mario Rahmanto di masa injury time.
“Sampai-sampai pelatih Persela pun mengulur-ulur waktu saat pertandingan sudah memasuki menit-menit akhir,” ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment