Ambisi Mitra Kukar untuk kembali ke singgasana ISL harus tertunda
usai dikalahkan Persela Lamongan. Pelatih Mitra, Stefan Hansson pun
mengaku kecewa dengan hasil tersebut.
Tandang ke Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (6/3/2013) sore tadi,
skuad Naga Mekes dijagokan bakal memetik kemenangan karena punya materi
pemain lebih baik.
Hal ini ditambah dengan situasi tak kondusif di tubuh
Persela yang tak punya pelatih kepala dan tengah terpuruk di dasar
klasemen.
Namun, yang terjadi justru kebalikannya, Persela mampu menampilkan
performa solid sebagai sebuah tim, sementara Mitra tak mampu menunjukkan
organisasi permainan seperti biasanya.
Gol bunuh diri Seftia Hadi pada menit ke-25 dan Samsul Arif Munip di
masa injury time babak kedua memaksa Mitra kalah 0-2. Dalam laga
tersebut, Mitra sebenarnya punya peluang menyamakan kedudukan, ketika
mendapat hadiah penalti di menit ke-70. Sayang, eksekusi 12 pas, Esteban
Herrera gagal membobol gawang Choirul Huda.
“Pertandingan yang sangat buruk bagi kami, padahal banyak pemain
timnas di tim. Kami terlalu memandang remeh Persela. Mereka membuktikan
kami tidak bisa menang dengan permainan yang biasa-biasa saja,” kata
pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengkritik timnya.
Dengan hasil ini, Mitra tak beranjak dari posisi tiga klasemen
sementara. Ahmad Bustomi dkk mengoleksi 19 poin atau terpaut dua poin
dari Arema Cronous dan Persipura yang memuncaki klasemen dengan koleksi
21 poin.
Sementara, pada pertandingan ISL lain, Persepam Madura United gagal
mengulang sukses di Gelora Bangkalan. Menjamu Persisam Samarinda, tuan
rumah dipaksa bermain imbang 2-2. Gol Lancine Kone dan Anoure Obiora,
membuyarkan keunggulan tuan rumah lewat Osas Saha.
0 komentar:
Post a Comment